Metode Pembelajaran Diskusi
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Npw8VIfoFww
Dalam
tulisan ini akan disampaikan mengenai pengertian, dasar pertimbangan, jenis-jenis,
kelebihan&kekurangan serta contoh penelitian seputar metode pembelajaran
diskusi.
|
A.
Pengertian dan Teori yang Mendukung
Menurut Wina (2006), metode
diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Sedangkan menurut Syarifudin (2010) metode diskusi ialah suatu
cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberi kesempatan kepada para
siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan
atas suatu masalah. Sejalan dengan pengertian diatas, menurut Killen (1998), tujuan
utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu
keputusan.
B.
Dasar Pertimbangan
Metode
diskusi digunakan dalam proses belajar mengajar bila hendak:
1) Memanfaatkan
berbagai kemampuan yang ada (dimiliki) oleh para siswa.
2) Memberikan
kesempatan kepada para siswa untuk menyalurkan kemampuannya masing-masing.
3) Memperoleh
umpan balik dari para siswa tentang apakah tuuan yang telah dirumuskan telah
tercapai.
4) Membantu
para siswa belajar berpikir teoritis dan praktis lewat berbagai mata pelajaran
dan kegiatan sekolah.
5) Membantu
para siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun
teman-temannya (orang lain).
6) Membantu
para siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai masalah yang di “lihat” baik
dari pengalaman sendiri maupun dari pelajaran sekolah.
7) Mengembangkan
motivasi untuk belajar lebih lanjut.
C.
Jenis-Jenis Diskusi
Terdapat
bermacam-macam jenis diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran,
antara lain:
1)
Diskusi
Kelas
a)
Dilakukan
oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi.
b)
Prosedur
yang digunakan dalam jenis diskusi ini adalah:
Pertama,
guru membagi tugas sebagai pelaksanaan diskusi, misalnya siapa yang akan
menjadi moderator, siapa yang menjadi penulis. Kedua, sumber masalah (guru, siswa, atau ahli tertentu dari luar)
memaparkan masalah yang harus dipecahkan selama10-15 menit. Ketiga, siswa diberi kesempatan untuk
menanggapi masalah setelah mendaftar pada moderator. Keempat, sumber masalah memberi tanggapan, dan kelima, moderator menyimpulkan hasil diskusi.
2)
Diskusi
Kelompok Kecil
a)
Membagi
siswa kedalam kelompok-kelompok
b)
Jumlah
anggota kelompok antara 3-5 orang.
c) Pelaksanaan:
pertama, guru memberikan masalah per
kelompok. Kedua, masalah dibagi ke
beberapa sub masalah yang harus dipecahkan. Ketiga,
setelah berdiskusi, ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya
3)
Simposium
a) Membahas
permasalahan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian
b) Bertujuan
untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa
c) Setelah
penyaji memberikan pembahasan, simposiun ditutup dengan pembacaan kesimpulan
hasil kerja tim perumus yang telah ditentukan sebelumnya.
4)
Diskusi
Panel
a)
Dilakukan
oleh beberapa panelis yang terdiri dari 4-5 orang dihadapan audiens
b) Audiens
tidak terlibat langsung, hanya sekedar peninjau para panelis yang sedang
berdiskusi
sumber: http://kaltim.tribunnews.com/ |
D.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Berikut
adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam metode pembelajaran diskusi:
1)
Tahap
Persiapan/perencanaan Diskusi
Pada tahap ini yang dilakukan adalah:
a)
Merumuskan
tujuan diskusi
b)
Menentukan
mekanisme dan tata tertib diskusi
c)
Merumuskan
masalah atau topik yang akan didiskusikan
d)
Menetapkan
waktu dan tempat pelaksanaan diskusi
2)
Tahap
Pelaksanaan
Pada tahapan ini kegiatan yang
dilakukan adalah:
a)
Menunjuk
dan menentukan petugas diskusi (pimpinan, moderator, sekretaris, dan anggota)
b)
Memotivasi
siswa untuk aktif aktif berpartisipasi dalam diskusi
c)
Menciptakan
kondisi dan iklim belajar yang menyenangkan
d)
Membuat
catatan-catatan ide-ide dan saran yang penting
e) Melakukan
reinforcement terhadap siswa yang aktif maupun memberikan saran dan masukan.
3) Tahap
Tindak Lanjut Diskusi
Pada tahap ini langkah-langkah
yang dilakukan adalah:
a)
Membuat
resume dan kesimpulan hasil diskusi
b)
Membacakan
dan menggarisbawahi hasil diskusi untuk diadakan koreksi
c) Membuat
penilaian terhadap jalannya diskusi baik terhadap petugas diskusi maupun
terhadap peserta diskusi, dengan membandingkan beagaimana seharusnya diskusi
yang ideal dengan kenyataan diskusi yang telah dilaksanakan. Dan memberikan
saran perbaikan untuk pelaksanaan diskusi untuk masa-masa berikutnya.
E.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
1) Mendorong partisipasi dan kreativitas siswa
untuk memberikan sumbangan pemikiran terhadap permasalahan yang sedang
didiskusikan
2) Mengembangkan sikap toleransi, demokratis,
kritis, berpikir sistematis dan menghargai pendapat orang lain.
3) Membiasakan siswa untuk bermusyawarah dalam
mengambil suatu keputusan untuk kepentingan bersama
4)
Siswa belajar mematuhi peraturan dan tata
tertib yang berlaku dalam diskusi
5)
Memperluas wawasan dan cakrawala berpikir
siswa.
Kekurangan:
1) Tidak semua siswa memiliki kesempatan
berpartisipasi memberikan sumbangan pemikiran terhadap permasalahan yang sedang
dibahas karena keterbatasan waktu.
2) Terjadi penyimpangan pembahasan dan perdebatan
yang tidak perlu serta memakan waktu yang panjang
3) Hasil diskusi sulit diramalkan
4) Tidak dapat dipakai untuk kelompok besar
5)
Peserta mendapat informasi yang terbatas.
F. Hasil Penelitian
“Eksperimentasi Pendekatan
Pemecahan Masalah Polya Dalam Metode Diskusi Kelompok Pada Soal Cerita Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Siswa Kelas
VIII Semester Gasal SMP Negeri 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010”
“Optimalisasi Hasil Belajar IPA Tentang Sistem Gerak Pada Manusia Melalui Metode Diskusi Dengan Tehnik
Pembelajaran Tutor Sebaya”
Oleh: Maria Ulfah
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana 2003.2004.. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, Prenada Media Group
Syarifudin, H.E, dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Diadat Media
Komentar
Posting Komentar